Vinculos patrocinados

Cari Blog Ini

0 Melindungi Komputer Secara Manual dari Serangan Virus (Windows)

Jumat, 16 September 2011
Mendengar kata virus komputer, cenderung kita akan kesal, dari melambatnya kinerja OS kita, hingga hilangnya data-data kita yang sangat berharga. Jauh sebelumnya, ketika virus brontok.exe menyebar luas dan varian-varian trojan yang tidak mampu dibasmi oleh antivirus konvensional (sistem restore Windows tidak bisa berfungsi), maka saya hanya memformat ulang OS saya. Dan media yang paling banyak memberikan kontribusi dalam penyebaran virus adalah flash disk, disamping cd atau internet.
Sebenarnya, ada banyak cara untuk melindungi komputer kita dari serangan virus yang saling melengkapi. Tool yang paling sering adalah program antivirus. Saya sendiri menggunakan Kaspersky Internet Security, dan yang harus rutin melakukan update (minimal 1 minggu sekali). Tentu saja, dengan adanya program antivirus tidak menjamin komputer kita aman dari virus-virus yang selalu tumbuh dan berkembang. Terlebih, ketika program antivirus belum sempat kita update.
Selain program antivirus, saya juga memperkuat sistem pertahanan komputer saya dari kemungkinan terinfeksi virus. Jika hanya kita sendiri yang menggunakan Personal Computer (PC) atau notebook (NB), maka kita sebenarnya mampu menjadi operator antivirus secara manual. Namun demikian, jika PC atau NB kita digunakan secara bersama oleh beberapa orang, maka kita dapat memberi informasi dan saling menjaga agar PC/NB bebas dari infeksi virus.
Berikut, saya jelaskan 2 cara simple mencegah penyebaran virus yang ada pada PC/NB Anda (khusus untuk OS Windows 2000/Me keatas ):
A.   Matikan (Turn off) Autoplay Pada Windows

Dengan mematikan autoplay (menjalankan media data secara otomatis), maka PC/NB tidak akan menginstall atau menjalankan file atau aplikasi yang terinfeksi virus. (kecuali Anda mengklik file bervirus) Caranya:
  1. Kliklah Start Windows
  2. Klik Run
  3. Ketiklah gpedit.msc pada Run, dan tekan enter atau OK [gpedit untuk mengedit sejumlah perintah atau policy dalam sistem OS kita]
  4. Maka akan muncul tampilan Group Policy
  5. Klik Adminstrative Template (Computer Configuration)
  6. Pilihlah System
  7. Lalu, kliklah Turn off Autoplay
  8. Pilihlan Enabled dan All Drives pada Turn off Autoplay on
  9. Klik OK.
  10. Setelah itu ulangi langkah yang sama dengan langkah ke-5, namun pilihan kita sekarang adalah Administrative Template untuk User Configuration.
  11. Pilihlah submenu Systems
  12. Lalu, kliklah Turn off Autoplay
  13. Pilihlan Enabled dan All Drives pada Turn off Autoplay on
  14. Klik OK.
B. Pengontrolan Manual : Show Extension File, Hidden File, dan Hide Protected OS Files (optional)

Langkah kedua adalah mengaktifkan pilihan menu file untuk menunjukkan jenis ekstensi file, file tersembunyi dan file yang dilindungi Windows (pilihan saja). Dengan syarat Anda mengerti tentang jenis-jenis file yang sehat dan berbahaya, maka kita dapat menjadi antivirus secara manual. Maka Anda akan mudah mengantisipasi sekaligus menghapus (mendelete) file-file yang berbentuk virus. Dan umumnya adalah file-file aneh yang berektensi .exe (executable file), dan umumnya adalah file-file yang tersembunyi. Jadi, jika ada flash disk yang masuk ke PC/NB, silahkan cek apakah ada file-file /exe yang aneh. Jika anda menemukanya, sebaiknya di delete dan jangan pernah diklik, kecuali file .exe adalah installer.
Langkah-langkahnya:
  • Klik My Computer
  • Bagian atas toolbar, pilih Tools >> Folder Options
  • Dari submenu folder option, pilihlah  View
  • Dari kotak view, scroll ke bawah dan pastikan/pilih:
    • Hidden Files dan Folders >> Pilihlah Show Hidden Files dan Folders
    • Hilangkan tanda check list untuk : Hide Extentions for known file types
    • (Optional) Hilangkan tanda check list untuk : Hide protected operating systems file (Recommended)
  • Terakhir kliklah Applydan/ atau OK.
Read more

0 Pengertian Direktori Linux

Kamis, 07 April 2011
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut antara lain:

bin
Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa maupun super user

boot
Berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image

dev
Berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan digunakan sistem

etc
Berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diakses oleh super user

home
Berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi tertentu

lib
Berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux

mnt
Direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke sistem dalam bentuk direktori

proc
Berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat

root
Direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)

sbin
Sama seperti direktori bin, tetapi hanya root yang dapat menggunakan binary-binary tersebut

tmp
Berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan

usr
Berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user.

var
Berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi

Swap
Swap disebut juga sebagai virtual memory yang fungsinya ya sebagai virtual memory
Read more

0 Perintah dasar command line di linux

Rabu, 06 April 2011
Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri enter untuk mengeksekusi perintah tersebut. Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan. Saya mengumpulkan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintahperintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.
Daftar Perintah Menurut Alfabet adalah sebagai berikut :
&, adduser, alias, bg, cat, cd, chgrp, chmod, chown,
cp, fg, find, grep, gzip, halt, hostname, kill, less,
login, logout, ls, man, mesg, mkdir, more, mount, mv,
passwd, pwd, rm, rmdir, shutdown, su, tail, talk, tar,
umount, unalias, unzi, wall, who, xhost, +, xset, zip.
Pengertian dari kata di atas adalah sebagai berikut: 
&
Perintah & dipakai dibelakang perintah lain dan menjalankannya di background. Tujuannya adalah untuk membebaskan shell agar bisa dipergunakan menjalankan proses-proses yang lain. Lihat juga perintah bg dan fg.
Adduser
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
# adduser nama user
# passwd user
Alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir,
maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir = ls
bg
Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskanshell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background. Lihat juga perintah fg.
cat
Menapilkan isi dari sebuah layar
$ cat namafile
Fg
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.
Find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:
$ find . -name *.doc print
. / public/docs/account.doc
. / public/docs/balance.doc
. public/docs/statistik/prospek.doc
. / public/docs/statistik/presconf.doc
-R Menampilkan list sampai ke subdirectory dari direktori kita sekarang
-l list secara long mode, menampilkan permission serta nama user pemilik file or directory
-a list file-file hidden n non hidden
pwd : mengetahui directory sekarang tempat kita berada
whereis : mencari lokasi file sama halnya dengan menggunakan perintah locate
cp : untuk mengcopy file dan bila untuk mengcopy directory menggunakan opsi -r
mv : untuk merename atau memindahkan file atau directory
rm : menghapus file or directory,biasanya dengan opsi -rf (recursif n force)
cd : untuk change directory
more : untuk melihat perhalaman
wh /w/finger : untuk mengetahui user yang sedang aktif
passwd : untuk ganti password user anda
su : untuk menjadi user root atau user lain
wc : menghitung banyak byte,baris,huruf,kalimat
kill : untuk menghentikan sebuah proses
ps : untuk melihat proses yang sedang berjalan
chmod : untuk mengubah permission suatu file atau directory
chown : untuk mengubah kepemilikan suatu file atau directory
chgrp : untuk mengubah group suatu file atau user
at / cron : untuk schedulling
tar : untuk mengekstrak file ter compres
rpm : untuk menginstall file rpm
chkconfig : melihat,menambah,menghapus program yang berjalan pada start up
lsmod : melihat modul-modul yang ada
rmmod : menghapus modul-modul yang ada
ldconfig : meload configurasi
sudo : melakukan perintah dengan priveleges root mungkin itu beberapa perintah dasar linux yang dapat saya tuliskan disini, tinggal kreatifitas dan kemauan untuk melakukan explorasi, experimen dan riset yang mendalam terhadap linux, dan untuk mengetahui lebih banyak tentang perintah di command shell itu tinggal menggunakan ” –h ” atau ” -? ” contoh : ” tar –h ” (perintah itu dijalankan tanpa tanda kutip).
Read more

0 Cara menginstall program di linux

Selasa, 05 April 2011
Mungkin sudah banyak yang tau bagaimana cara menginstall program di linux namun ada baiknya saja saya menambahkan catatan saya pada blog ini. Pada dasarnya di linu-x memiliki beberapa macam cara menginstall software dan biasanya setiap distro juga memiliki cara yang berbeda dalam menginstall sebuah program.
Cara menginstall program di linux dibagi menjadi beberapa bagian;
1. mengcompile dan install program dari source
2. menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
3. menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
4. menginstall program di mandriva
5. menginstall program di fedora menggunakan yum
6. menginstall paket di slackware
7. menginstall file binary (.BIN/ .SH)
Berikut saya akan tuliskan caranya bagaimana cara menginstall software di linux berdasarkan kategori yang telah saya kelompokkan diatas;
1. mengcompile dan install program dari source
Biasanya aplikasi yang diinstall dari source akan berekstensi “.tar.gz”, “.tar.bz2″, “. zip”, dan biasanya sebelum menginstall program tersebut ada beberapa orang yang lebih suka menaruh file-file tersebut sebelum diinstall di /usr/local/src/ tetapi ini bukan suatu keharusan bisa ditaruh dimana saja. Langsung saja ke tahap selanjutnya mulai menginstall, pertama-tama buka terminal atau command prompt anda lalu langsung menuju ke dimana anda menaruh file tersebut, lalu lakukan hal ini, sesuaikan dengan ekstensi file anda.
[ file dengan ekstensi .tar.gz ------> tar -xzvf <nama file> ]
[ file dengan ekstensi .tar.bz2 ------> tar -jxvf <nama file> ]
[ file dengan ekstensi .zip ------> unzip <nama file> ]
setelah melakukan hal tersebut maka file anda akan terekstaks secara otomatis akan membuat sebuah folder, lalu buka file tersebut dengan
[ cd <nama file> ]
langkah selanjutnya adalah tinggal melakukan install lasi dengan menuliskan
[ ./configure ]
[make]
[make install]
sampai disini sudah selesai, namun ada baiknya sebelum melakukan instalasi program anda membaca manual dalam menginstall program tersebut biasanya ada di INSTALL atau README.
2. menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
Untuk menginstall program dengan ekstensi ini sangat mudah biasanya aplikasi ini di pakai pada distro redhat dan turunannya, berikut caranya;
[ menginstall program ---' rpm -i <nama file> ]
[ menguninstall program ---' rpm -e <nama file> ]
3. menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
Pada distro debian danturunannya dikenal apt-get untuk menginstall program, namun ada yang lebih penting selain aplikasi tersebut yaitu kita arus menset source-list yaitu alamat yang digunakan untuk aplikasi tersebut menginstall program ini berguna apabila kita menggunakan aplikasi apt-get ini secara online. Biasanya alamat tersebut ditambahkan di /etc/apt/source.list dengan cara buka dengan aplikasi editor anda lalu tambahkan alamat-alamat yang berisi source-list program.
Setelah melakukan perubahan source.list ada baiknya kita melakukan
[ apt-get update ] untuk mengupdate source.list yang kita miliki.
Langkah selanjutnya adalah mengintall program menggunakan apt-get
[ install ---' apt-get install <nama program> ]
[ uninstall --' apt-get remove <nama program> ]
4. menginstall program di mandriva
Untuk menginstall program di mandriva dapat dilakukan dengan cara
[ install --' urpmi <nama program> ]
[ uninstall --' urpme <nama program ]
5. menginstall program di fedora menggunakan yum
Pada dasarnya cara menginstall menggunakan yum hamper sama dengan menggunakn pt-get di debian berikut caranya
[ yum update ]
[ yum install <nama program> ]
[ yum remove <nama program> ]
6. menginstall paket di slackware
menginstall paket di slackware lebih gampang lagi tinggal masuk ke root kemudian;
[ install -'installpkg <nama program.tgz> ]
[ uninstall --' removepkg <nama program.tgz> ]
atau bisa juga menggunakan
[ pkg tool ]
selain itu kita juga bisa mengubah file berekstensi rpm ke format tgz dengan cara yang sangat mudah
[rpm2tgz <nama paket.rpm>]
7. menginstall file binary (.BIN/ .SH)
untuk menginstall program binary ada beberapa langkah yang pertama pastikan file tersebut dapat dieksekusi berikut caranya;
[ chmod +x nama program.bin], kemudian
[ ./nama program.bin]
[sh nama program.sh]
Mungkin ini hanya beberapa cara saja dari banyak cara dalam menginstall program di linux namun ini sudah cukup untuk mengenal dan menginstall program di linux
Catatan :
” Cara diatas semuanya dilakukan menggunakan console/terminal/ command-prompt di linux.
” biasanya dalam menginstall program hanya bisa dilakukan oleh root, maka masuklah sebagai root untuk menginstall program-program tersebut. Ada beberapa cara masuk ke root bisa menggunakan [su], atau bisa juga menggunakan [sudo su].
” Selain cara menginstall diatas mungkin anda bisa menggunakan aplikasi GUI yang juga bisa digunakan untuk menginstall program, sebagai contoh di debian dan ubuntu bisa menggunakan synaptic packet manager.
Read more

0 Cara menginstall Program di Linux

Sabtu, 02 April 2011
Mungkin sudah banyak yang tau bagaimana cara menginstall program di linux namun ada baiknya saja saya menambahkan catatan saya pada blog ini. Pada dasarnya di linu-x memiliki beberapa macam cara menginstall software dan biasanya setiap distro juga memiliki cara yang berbeda dalam menginstall sebuah program.
Cara menginstall program di linux dibagi menjadi beberapa bagian;
1. mengcompile dan install program dari source
2. menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
3. menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
4. menginstall program di mandriva
5. menginstall program di fedora menggunakan yum
6. menginstall paket di slackware
7. menginstall file binary (.BIN/ .SH)
Berikut saya akan tuliskan caranya bagaimana cara menginstall software di linux berdasarkan kategori yang telah saya kelompokkan diatas;
1. mengcompile dan install program dari source
Biasanya aplikasi yang diinstall dari source akan berekstensi “.tar.gz”, “.tar.bz2″, “. zip”, dan biasanya sebelum menginstall program tersebut ada beberapa orang yang lebih suka menaruh file-file tersebut sebelum diinstall di /usr/local/src/ tetapi ini bukan suatu keharusan bisa ditaruh dimana saja. Langsung saja ke tahap selanjutnya mulai menginstall, pertama-tama buka terminal atau command prompt anda lalu langsung menuju ke dimana anda menaruh file tersebut, lalu lakukan hal ini, sesuaikan dengan ekstensi file anda.
[ file dengan ekstensi .tar.gz ------> tar -xzvf <nama file> ]
[ file dengan ekstensi .tar.bz2 ------> tar -jxvf <nama file> ]
[ file dengan ekstensi .zip ------> unzip <nama file> ]
setelah melakukan hal tersebut maka file anda akan terekstaks secara otomatis akan membuat sebuah folder, lalu buka file tersebut dengan
[ cd <nama file> ]
langkah selanjutnya adalah tinggal melakukan installation dengan menuliskan
[ ./configure ]
[make]
[make install]
sampai disini sudah selesai, namun ada baiknya sebelum melakukan instalasi program anda membaca manual dalam menginstall program tersebut biasanya ada di INSTALL atau README.
2. menginstall program berekstensi RPM dari Redhat Packet Manager
Untuk menginstall program dengan ekstensi ini sangat mudah biasanya aplikasi ini di pakai pada distro redhat dan turunannya, berikut caranya;
[ menginstall program ---' rpm -i <nama file> ]
[ menguninstall program ---' rpm -e <nama file> ]
3. menginstall program menggunakan apt-get bawaan debian
Pada distro debian danturunannya dikenal apt-get untuk menginstall program, namun ada yang lebih penting selain aplikasi tersebut yaitu kita arus menset source-list yaitu alamat yang digunakan untuk aplikasi tersebut menginstall program in iberguna apabila kita menggunakan aplikasi apt-get ini secara online. Biasanya alamat tersebut ditambahkan di /etc/apt/source.list dengan cara buka dengan aplikasi editor anda lalu tambahkan alamat-alamat yang berisi source-list program.
Setelah melakukan perubahan source.list ada baiknya kita melakukan
[ apt-get update ] untuk mengupdate source.list yang kita miliki.
Langkah selanjutnya adalah mengintall program menggunakan apt-get
[ install ---' apt-get install <nama program> ]
[ uninstall --' apt-get remove <nama program> ]
4. menginstall program di mandriva
Untuk menginstall program di mandriva dapat dilakukan dengan cara
[ install --' urpmi <nama program> ]
[ uninstall --' urpme <nama program ]
5. menginstall program di fedora menggunakan yum
Pada dasarnya cara menginstall menggunakan yum hamper sama dengan menggunakn pt-get di debian berikut caranya
[ yum update ]
[ yum install <nama program> ]
[ yum remove <nama program> ]
6. menginstall paket di slackware
menginstall paket di slackware lebih gampang lagi tinggal masuk ke root kemudian;
[ install -'installpkg <nama program.tgz> ]
[ uninstall --' removepkg <nama program.tgz> ]
atau bisa juga menggunakan
[ pkg tool ]
selain itu kita juga bisa mengubah file berekstensi rpm ke format tgz dengan cara yang sangat mudah
[rpm2tgz <nama paket.rpm>]
7. menginstall file binary (.BIN/ .SH)
untuk menginstall program binary ada beberapa langkah yang pertama pastikan file tersebut dapat dieksekusi berikut caranya;
[ chmod +x nama program.bin], kemudian
[ ./nama program.bin]
[sh nama program.sh]
Mungkin ini hanya beberapa cara saja dari banyak cara dalam menginstall program di linux namun ini sudah cukup untuk mengenal dan menginstall program di linux
Catatan :
” Cara diatas semuanya dilakukan menggunakan console/terminal/ command-prompt di linux.
” biasanya dalam menginstall program hanya bisa dilakukan oleh root, maka masuklah sebagai root untuk menginstall program-program tersebut. Ada beberapa cara masuk ke root bisa menggunakan [su], atau bisa juga menggunakan [sudo su].
” Selain cara menginstall diatas mungkin anda bisa menggunakan aplikasi GUI yang juga bisa digunakan untuk menginstall program, sebagai contoh di debian dan ubuntu bisa menggunakan synaptic packet manager.
Read more

0 Perintah dasar konsol / terminal di linux

Jumat, 01 April 2011
Yuk kita belajar linux..
Pertama seh memang susah,,,tapi nanti juga bisa kok..
Belajar yang rajin ya..


Perintah Keterangan
any_command --help Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.
ls Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls --color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.
ls -al Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.
cd directory Change directory. Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd - akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.
cp source destination Mengopi suatu file
mcopy source destination  Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat.... 
mv source destination Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination  Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X 
rm files Menghapus file
mkdir directory Membuat direktori baru
rmdir directory Menghapus direktori yang telah kosong
rm -r files (recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux
more Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.
less filename Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar,
pico filename Edit suatu text file.
pico -w filename Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.
lynx file.html Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.
tar -zxvf filename.tar.gz Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt
tar -xvf filename.tar Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).
gunzip filename.gz Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.
bunzip2 filename.bz2 Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.
unzip filename.zip Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.
find / -name "filename" Mencari “namafile” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).
locate filename Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.
pine Email reader yang sangat mudah digunakan, dan menjadi favorit banyak pemakai mesin Unix. Atau anda bisa pakai email yang sangat customize, yaitu mutt ,
talk username1 Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut. 
mc Menjalankan “Morton Commander” … eh… salah maksudnya “Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.
telnet server Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikan mesin tersebut. Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara remote.
rlogin server (remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.
rsh server (remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.
ftp server Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.
minicom Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).
./program_name Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda
xinit Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).
startx Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1
startx -- :1 Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.
xterm (pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit
xboing (pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..
gimp (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.
netscape (pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
netscape -display host:0.0 (pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost
shutdown -h now (sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).
halt reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. Lebih simple dari perintah di atas.
man topic Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuai dengan topic. Coba man man. lalu tekan q untuk keluar dari viewer. Perintah info topic Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command --help.
apropos topic Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..
pwd Melihat direktori kerja saat ini
hostname Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts
whoami Mencetak login name anda
id username Mencetak user id (uid) atau group id (gid)
date Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000
time Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who Melihat user yang login pada komputer kita.
rwho -a Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.
finger username Melihat informasi user, coba jalankan; finger root
last Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
uptime Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps (=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.
uname -a Informasi system kernel anda
free Informasi memory (dalam kilobytes).
df -h (=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)
du / -bh (=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).
cat /proc/cpuinfo Cpu info. Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat /proc/filesystems Melihat filesystem yang digunakan.
cat /etc/printcap Melihat printer yang telah disetup
lsmod (as root) Melihat module-module kernel yang telah di load.
set Melihat environment dari user yang aktif
echo $PATH Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.
dmesg Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).
clear Membersihkan layar.
adduser Menambah pengguna.
1. Menampilkan isi direktori
ls Menampilkan isi direktori
ls -R Menampilkan direktori dan isinya
ls -m Menampilkan file dengan separator koma
ls -x Menampilkan file secara horisontal
ls -a Menampilkan semua file, termasuk file yang tersembunyi
ls *.txt Menampilkan file dengan type tertentu, ex= txt (file text)
ls -F Menampilkan untuk direktorinya
ls –color Menampilkan file dan direktori dengan warna yang berbeda
2. Pindah direktori
cd /usr/bin Pindah ke direktori /usr/bin
cd ../.. Pindah ke direktori root
cd atau cd - Pindah ke direktori awal
3. Mencari file
find /usr -name text1.txt -print Mencari file a.txt pada direktori /usr
find /usr -name ‘*.txt’ -print Mencari semua file txt pada direktori /usr
find /mnt/dos -name *.sys -print -xdev Mencari file dengan O/S Windows
find / -name *.txt -print Mencari semua file txt dimulai dari root
4. Membuat file baru
touch fileku isi file…… ctrl+d Membuat file baru dengan nama fileku
cat > fileku isi file……. ctrl+d Membuat file baru dengan nama fileku
5. Mengetahui jenis file
file /usr/bin/aa mengetahui jenis file aa pada direktori /usr/bin
6. Menampilkan isi file
more dataku.txt Menampilkan isi file dataku.txt
cat /dir/dataku.txt Menampilkan file dataku.txt pada direktori /dir
less dataku.txt Menampilkan isi file dataku.txt
7. Menyalin file dan direktori
cp data1 data2 Menyalin file data1 ke file data2
cp data1 /data Menyalin file data1 ke direktori /data
cp data1 data2 dir/ Menyalin file data1 ke file data2 pada direktori /dir
8. Mengganti nama file
mv data1 data2 Mengganti nama file data1 dengan nama baru data2
9. Memindahkan file
mv data1 data/01 Memindahkan file data1 ke direktori /data/01
10. Menghapus file dan direktori
rm data1 Menghapus file data1
rm data/01 Menghapus isi direktori /data/01
rm data* Menghapus semua file yang diawali dengan nama data
rmdir /data/01 Menghapus direktori /data/01
11. Membuat direktori
mkdir data Membuat direktori data
mkdir data1 data2 Membuat direktori data1 dan direktori data2
mkdir -p /data/01 Membuat direktori /data/01 sekaligus
12.Logout, Mematikan dan Merestart Komputer
halt Mematikan Komputer
reboot Merestart Komputer
logout Logout dari user aktif

Read more